Iklan Mutiara

THE CEO' SKILLS

Posted by AutoBlog Den Eko Minggu, 27 November 2011 0 komentar

THE CEO' SKILLS


Keterampilan Teknis

Bill Gates memiliki keterampilan teknis di bidang IT, yang merupakan bisnis inti yang ditekuninya. Walter Elias Disney, raja dunia hiburan, memiliki keahlian menggambar, yang menjadi keterampilan yang sangat diandalkan dalam dunia pembuatan film animasi.
Ray Kroc, pencetus ide restauran cepat saji McDonald, memiliki keterampilan teknis mengelola bisnis franchise di bidang makanan cepat saji. Jadi, jika Anda ada di bisnis IT, raih dan pupuklah keterampilan teknis di bidang ini. Jika Anda ada di bisnis perbankan, raih dan pupuklah keterampilan di bidang perkreditan atau jasa perbankan. Dengan keterampilan di bisnis inti, akan lebih mudah bagi para pengambil keputusan yang sudah ada di atas untuk melirik Anda dan menarik Anda ke atas. Singkatnya, untuk melaju ke posisi puncak, gali dan pupuk keterampilan yang diperlukan di bisnis inti yang Anda tekuni.

Keterampilan Organisatoris

Dalam menjalankan sebuah usaha, tidak ada seorang pun yang bisa berkarya sendirian. Setiap orang, setiap bagian memerlukan bantuan orang lain, dan bagian lain untuk menuntaskan jalinan kegiatan bisnis yang diperlukan. Dengan demikian, keterampilan
teknis saja tidaklah cukup. Anda juga dituntut untuk memiliki keterampilan organisatoris, yaitu keterampilan untuk bekerja sama dalam tim, dan bekerja sama dengan berbagai bidang yang terkait, serta keterampilan menyampaikan ide dan pendapat dengan cara yang meyakinkan. Selain itu, dalam organisasi, Anda juga dituntut untuk mampu mengambil keputusan dan tindakan yang memberikan solusi dan nilai tambah bagi organisasi tempat Anda bekerja. Keterampilan Konseptual Semua orang bisa belajar untuk menguasai keterampilan teknis. Semua orang juga bisa belajar untuk memiliki keterampilan organisatoris. Tetapi hanya sedikit orang yang mau menginvestasikan waktu, tenaga dan pikiran untuk memupuk keterampilan konseptual, yaitu keterampilan untuk membangun visi, membuat rencana, mengembangkan inovasi baru dan memetakan sukses masa depan, baik bagi diri sendiri maupun bagi rekan sekerja dan perusahaan tempatnya berkarya. Keterampilan ini perlu digali dan dipupuk oleh orang-orang yang ingin tampil sebagai pemenang dan menjadi yang terkemuka di bidangnya.

PUPUK SIKAP YANG MENDUKUNG

Ada dua sikap yang merupakan modal bagi mereka yang ingin melaju keposisi puncak: sikap positif dan optimis.

Positif.
Jika Anda adalah seorang pimpinan perusahaan yang ingin mencari seseorang yang dapat Anda andalkan untuk membantu Anda menjalankan perusahaan, orang seperti apa yang akan Anda pilih? Apakah Anda akan memilih orang yang cepat mengeluh, orang yang takut pada perubahan, orang yang hanya memandang sebuah masalah tanpa ada
usaha untuk mencari jalan keluar? Pasti sebaliknya, Anda akan memilih orang yang memiliki energi positif, berpikir positif, dan bersikap positif. Menurut Susan Yager, Presiden Domestication, ia sangat sulit untuk mentoleransi karyawan yang memiliki energi yang negatif; jika ada karyawan yang demikian akan dipersilahkan untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Sedangkan William Wallace, CEO dari Phoenix Home Life juga sependapat dengan Yager. Wallace tidak suka pada karyawan yang bersikap negatif dalam bekerja sama dengan rekan sekerja.

Optimis.
Selain sikap positif, yang dicari dari seseorang yang dianggap pantas untuk menempati posisi puncak adalah orang yang memiliki sikap optimis. Bagaimana jadinya jika pimpinan perusahaan tidak merasa yakin bahwa ia bisa membawa perusahaan dan orang-orang yang dipimpinnya untuk sukses dalam persaingan bisnis, maka tentunya
para karyawan akan lari ke perusahaan lain. Bagaimana pendapat John Krebbs, presiden direktur dari The Parker Company ? Krebbs mengatakan bahwa pimpinan yang ia pilih adalah orang yang optimis dan memiliki semangat hidup, orang yang ketika bangun pagi sudah memiliki optimisme bahwa hari ini ia akan meraih sukses, menemukan solusi, dan orang yang tidak banyak mengeluh.

TERAPKAN STRATEGI

Keterampilan dan sikap yang tepat memang diperlukan. Tetapi kedua hal ini belumlah cukup untuk membawa seseorang untuk melaju ke posisi puncak. Ada tiga strategi yang perlu diterapkan untuk mempercepat laju karier seseorang.

Kegiatan Inti.

Yang melaju ke posisi puncak umumnya adalah mereka yang menekuni bisnis inti di perusahaan tempat mereka bekerja. Di bisnis inti ini mereka menjadi lebih mudah terlihat ketika mereka menunjukkan prestasi, sehingga memberikan kesempatan yang lebih besar untuk terpilih menduduki posisi yang lebih tinggi. Misalnya, jika berada di bisnis IT, maka orang yang mungkin menduduki posisi puncak adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang dalam dan mengetahui seluk-beluk dunia IT. Selain bisnis inti, orang yang memiliki peluang untuk menduduki posisi puncak adalah mereka yang berhasil menangani proyek inti yang sedang ditekuni perusahaan. Misalnya, masih di bisnis IT, jika pada suatu saat perusahaan tersebut sedang mengembangkan proyek baru yang merupakan proyek pengembangan baru di dunia IT (proyek pengembangan e-learning), maka mereka yang akan memiliki peluang besar untuk diberi tanggung jawab memimpin perusahaan tersebut adalah orang yang berhasil membuktikan bahwa ia mampu mensukseskan proyek besar di perusahaan tersebut.


Bidang inti lain yang ditekuni orang yang mungkin mencapai posisi puncak adalah bidang yang langsung bisa menambah nilai bagi perusahaan, misalnya: pemasaran. Jadi, jika Anda ingin meraih tangga teratas di bisnis yang Anda tekuni, pilih kegiatan inti yang sesuai dengan karakter dan minat Anda, dan berkaryalah maksimal di bidang ini sehingga Anda bisa tampil beda dan mudah terlihat agar dapat segera masuk ke lingkaran inti.

Lingkungan Inti.
Burung-burung yang sejenis akan terbang bersama. Begitu kata pepatah. Jadi, jika ingin menduduki posisi puncak, seseorang harus  memiliki kecocokan dengan lingkungan inti di tempat ia berkarya. Kecocokan ini diperlukan agar orang tersebut bisa bekerja sama dengan baik, saling membantu, dan bisa lebih mudah diterima oleh lingkungan inti yang akan dimasukinya. Jika orang-orang di lingkungan inti juga sudah merasa cocok dengan orang baru tersebut, akan lebih mudah bagi lingkungan inti untuk menarik orang baru tersebut menjadi bagian dari lingkungan inti yang berada di lapisan atas. Jika para pimpinan puncak adalah orang-orang dari latar belakang ekonomi, dan ternyata Anda bukan dari latar belakang yang sama, cobalah pelajari cara berpikir orang-orang yang berasal dari latar belakang ekonomi. Jika lingkungan inti umumnya berasal dari latar belakang budaya tertentu, dan Anda bukan berasal dari latar belakang budaya yang sama, hal serupa bisa Anda lakukan, yaitu: mempelajari karakter, sikap, dan cara berpikir orang-orang yang berasal dari latar belakang budaya tersebut. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi Anda untuk memahami dan bekerja sama dengan mereka.


RAIH PRESTASI

Orang-orang yang dipromosikan umumnya adalah orang-orang yang berprestasi di bidang yang ditekuni. Prestasi bisa terlihat dari hasil dan nilai tambah yang dipersembahkan orang tersebut bagi tim, dan perusahaan.


Orientasi Hasil.

Hasil bisa berbicara untuk Anda. Jika Anda menyelesaikan dengan baik semua yang menjadi tanggung jawab Anda, maka orang sekitar dan mereka yang berada di atas Anda akan melihat prestasi ini. Jika nantinya ada lowongan posisi di tempat yang lebih tinggi, maka Andalah yang memiliki kemungkinan besar untuk menempatinya karena Anda dianggap selalu mampu melakukan pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Jika hasil kerja Anda sulit terlihat, mengapa tidak memperlihatkannya ataupun membuat atasan melihat hasil yang Anda kerjakan tanpa nada sombong. Misalnya Anda sudah menyelesaikan rencana anggaran tahun ini lebih cepat dari yang ditargetkan, Anda bisa mengatakan hasil berdasarkan fakta: "Bu, rencana anggaran yang ibu minta untuk minggu depan sudah saya selesaikan. Apakah ibu mau me-review-nya sekarang?" Melakukan yang Lebih Positif Warna merah muda jika ditempatkan di bidang yang berwarna yang kurang lebih sama, maka tidak akan terlihat menonjol. Tetapi jika di bidang merah muda tersebut ada satu benda yang berwarna merah tua atau berwarna hijau, maka benda tersebut pasti akan terlihat berbeda. Jika Anda berhasil menyelesaikan tugas sesuai dengan yang diminta, dan orang-orang lain juga melakukan hal yang sama, maka Anda tidak akan terlihat menonjol. Tapi, jika Anda menyelesaikan pekerjaan Anda sesuai dengan yang diminta ditambah dengan hal-hal positif lain yang bisa menambah nilai walaupun tidak diminta, maka hal inilah yang akan membuat Anda tampil beda secara positif. Orang-orang yang tampil beda secara positif seperti inilah yang dicari dan dibutuhkan untuk menduduki posisi puncak, karena mereka memiliki kualitas yang lebih dibandingkan karyawan lain pada umumnya. Jadi, jika orang lain bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dalam batas anggaran yang telah ditentukan, Anda bisa mencoba untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda dengan waktu yang lebih cepat, kualitas yang lebih baik dan dengan biaya operasional yang lebih rendah dari yang dianggarkan. Ingin melaju ke posisi yang lebih tinggi, atau bahkan menempati posisi puncak di perusahaan tempat Anda berkarya ? Cobalah mengambil langkah-langkah di atas. Memang tidak mudah dan perlu investasi waktu, tenaga dan pikiran. Tapi mengapa tidak Anda coba dari sekarang dan lakukan penyesuaian yang diperlukan.

Sukses untuk Anda.
Sumber : Unknown (tidak diketahui)


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Pendaftaran Reseller Hajar Jahanam & Susu Kambing