Iklan Mutiara

Ketinggian Allah diatas Seluruh Makhluk-Nya (1)

Posted by AutoBlog Den Eko Sabtu, 28 April 2012 0 komentar

Ketinggian Allah diatas Seluruh Makhluk-Nya (1)

 Oleh : Ustadz Kharisman

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhaanahu Wa Ta’ala Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada teladan mulia, manusia paling bertaqwa, Rasulullah Muhammad Shollallaahu ‘alaihi wasallam. Beserta keluarga, para Sahabat, dan orang-orang yang senantiasa mengikuti Sunnahnya dengan baik.
Saudaraku kaum muslimin, semoga rahmat Allah senantiasa menyertai langkah kehidupan kita.
Tulisan kali ini akan mengupas salah satu aqidah Ahlussunnah yang memang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shollallaahu ‘alaihi wasallam. Dipahami oleh para Sahabatnya –ridlwaanullahi ‘alaihim ajma’iin-, dan diwarisi oleh para Ulama’ Ahlussunnah untuk disampaikan pada umat. Aqidah tersebut adalah keyakinan bahwa Allah adalah Yang Maha Tinggi di atas ‘Arsy di atas langit, di atas seluruh makhlukNya. Dialah Allah yang Maha Tinggi dalam seluruh makna ketinggian, tinggi dalam Dzat, Sifat, Kekuasaan, dan seluruh makna ketinggian dan kesempurnaan.
DALIL-DALIL YANG MENUNJUKKAN DZAT ALLAH BERADA DI ATAS
Sangat banyak dalil dari al-Qur’an dan AsSunnah yang shahihah yang menunjukkan bahwa Allah berada di atas ‘Arsy di atas langit, di atas seluruh makhlukNya. Demikian banyaknya dalil itu sehingga tidak terhitung jumlahnya. Imam al-Alusiy menjelaskan:

وأنت تعلم أن مذهب السلف إثبات الفوقية لله تعالى كما نص عليه الإمام الطحاوي وغيره ، واستدلوا لذلك بنحو ألف دليل
” Dan engkau mengetahui bahwa madzhabus Salaf menetapkan ketinggian Allah Ta’ala sebagaimana disebutkan oleh al-Imam AtThohawy dan yang selainnya, mereka berdalil dengan sekitar 1000 dalil” (Lihat Tafsir Ruuhul Ma’aaniy fii Tafsiiril Qur’aanil ‘Adzhiim was Sab’il Matsaaniy juz 5 halaman 263).
Karena demikian banyaknya dalil tersebut, tidak mungkin bisa dikemukakan semua. Pada tulisan ini hanya sedikit dalil yang bisa dikemukakan. Kami tuliskan dari penjelasan Ibnu Abil ‘Izz al-Hanafy dalam Syarh al-‘Aqiidah atThohaawiyyah halaman 267-269 dan juga tulisan berjudul al-Kalimaatul Hisaan fii Bayaani Uluwwir Rahmaan yang ditulis Abdul Hadi bin Hasan. Semoga Allah memberikan taufiq…
Dalil-dalil tentang ketinggian Dzat Allah di atas ‘Arsy, di atas langit, di atas seluruh makhlukNya terbagi dalam berbagai sisi pendalilan. Pada tiap sisi pendalilan terdapat banyak dalil. Sisi-sisi pendalilan tersebut di antaranya:
Pertama: Penyebutan ‘alFauqiyyah (ketinggian) Allah dengan kata penghubung ‘min’.
Seperti dalam firman Allah:
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ () يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ “
dan milik Allah sajalah segala yang ada di langit dan di bumi berupa makhluk melata dan para Malaikat, dalam keadaan mereka tidaklah sombong. Mereka takut terhadap Rabb mereka yang berada di atas mereka, dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan” (Q.S AnNahl:49-50).
Ibnu Khuzaimah –rahimahullah- meyatakan:

فأعْلمَنا الجليلُ جلَّ وعلا في هذهِ الآيةِ أنَّ ربَّنا فوقَ ملائكتهِ، وفوقَ ما في السَّماواتِ وما في الأرضِ مِنْ دَابَّةٍ، وأَعْلَمَنا أنَّ ملائكتَهُ يخافونَ ربَّهم الذي فوقهم
“Maka Allah Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi memberitahukan kepada kita dalam ayat ini bahwa Rabb kita berada di atas para MalaikatNya, dan berada di atas segala yang ada di langit dan di bumi berupa makhluk melata, dan (Allah) mengkhabarkan kepada kita bahwa para Malaikat takut terhadap Rabb mereka yang berada di atas mereka” (Lihat Kitaabut Tauhid karya Ibnu Khuzaimah halaman 111).
Perhatikanlah, Ibnu Khuzaimah memahami ayat tersebut bahwa memang Allah Ta’ala berada di atas seluruh makhlukNya. Siapakah Ibnu Khuzaimah sehingga kita perlu mengambil rujukan (tentang Ketinggian Allah ini) darinya? Ibnu Khuzaimah adalah salah seorang ulama’ bermadzhab Asy-Syafi’i. Beliau merupakan salah satu murid al-Bukhari. Al-Bukhari dan Muslim juga mengambil ilmu (hadits) darinya, namun tidak dikeluarkan dalam As-Shahihain. Ibnu Khuzaimah adalah guru Ibnu Hibban al-Busty, sedangkan Ibnu Hibban adalah guru al-Haakim. Al-Hafidz Adz-Dzahaby menyatakan tentang Ibnu Khuzaimah:

محمد بن إسحاق بن خزيمة بن المغيرة بن صالح بن بكر. الحافظ الحجة الفقيه، شيخ الاسلام، إمام الائمة، أبو بكر السلمي النيسابوري الشافعي “
Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah bin alMughirah bin Sholih bin Bakr. (Beliau) adalah al-Hafidz, al-Hujjah, alFaqiih, Syaikhul Islam, Imamnya para Imam. Abu Bakr As-Sulamy anNaisabuury Asy-Syaafi’i (bermadzhab Asy-Syafi’i)(Lihat Siyaar A’laamin Nubalaa’ juz 14 halaman 365).
Sisi pendalilan yang pertama ini juga sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi, bahwa Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam menyatakan kepada Sa’ad bin Mu’adz ketika Sa’ad memberi keputusan terhadap Bani Quraidzhah:

لقدْ حَكَمَ فيهمُ اليومَ بحُكْمِ اللهِ الذي حَكمَ بهِ مِنْ فوقِ سبعِ سماواتٍ
“ Sungguh engkau telah menetapkan hukum (pada hari ini) dengan hukum Allah yang telah Allah tetapkan dengannya dari atas tujuh langit”
(diriwayatkan oleh anNasaa-i dalam Manaaqibul Kubraa, Ibnu Sa’ad dalam atThobaqoot, atThohaawy dalam Syarh al-Maa’niy, al-Haakim dalam al-Mustadrak. Al-Hafidz Ibnu Hajar menghasankan hadits ini dalam Takhriijul Mukhtashor.
Silakan dilihat penjelasan Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albaany dalam Silsilah al-Ahaadits Asshohiihah juz 6/556).
Kedua: Penyebutan al-fauqiyyah (ketinggian) tanpa diikuti kata penghubung apapun.
Seperti dalam firman Allah:
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ
“ dan Dialah Yang Maha Menundukkan di atas hamba-hambaNya”(Q.S al-An’aam:18).
Ketiga: Penjelasan adanya sesuatu yang naik (Malaikat, amal sholih) menuju Allah.
Lafadz ‘naik’ yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan al-Hadits bisa berupa al-‘uruuj atau as-Shu’uud. Seperti dalam firman Allah:
مِنَ اللَّهِ ذِي الْمَعَارِجِ * تَعْرُجُ الْمَلاَئِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ} [المعارج:]
“ dari Allah yang memiliki al-Ma’aarij. Malaaikat dan Ar-Ruuh naik menuju Ia “(Q.S al-Ma’aarij:3-4).
Mujahid (murid Sahabat Nabi Ibnu Abbas) menafsirkan: (yang dimaksud) dzil Ma’aarij adalah para Malaikat naik menuju Allah (Lihat dalam Shahih al-Bukhari). Dalam hadits disebutkan:

يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ، وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلاَةِ الْعَصْرِ وَصَلاَةِ الْفَجْرِ، ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ – وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِم – فَيَقُولُ: كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي؟ فَيَقُولُونَ: تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ، وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ
“ Bergantian menjaga kalian Malaikat malam dan Malaikat siang. Mereka berkumpul pada sholat ‘Ashr dan Sholat fajr. Kemudian naiklah malaikat yang bermalam bersama kalian, sehingga Allah bertanya kepada mereka –dalam keadaan Dia Maha Mengetahui- Allah berfirman: Bagaimana kalian tinggalkan hambaKu? Malaikat tersebut berkata: “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami tinggalkan mereka dalam keadaan sholat” (H.R Al-Bukhari dan Muslim).
Ibnu Khuzaimah menyatakan:
“ Di dalam khabar (hadits) telah jelas dan shahih bahwasanya Allah ‘Azza Wa Jalla di atas langit dan bahwasanya para Malaikat naik menujuNya dari bumi. Tidak seperti persangkaan orang-orang Jahmiyyah dan Mu’aththilah (penolak Sifat Allah) (Lihat Kitabut Tauhid karya Ibnu Khuzaimah halaman 381)
Seperti juga firman Allah:
إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ
“ kepada-Nyalah naik ucapan yang baik dan amal sholih dinaikkannya” (Q.S Fathir:10).
Disebutkan pula dalam hadits:
عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رضي الله عنه قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ، مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ؟ قَالَ: «ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ»
Dari Usamah bin Zaid –semoga Allah meridlainya- beliau berkata: Aku berkata: Wahai Rasulullah aku tidak pernah melihat shaummu di bulan lain sebagaimana engkau shaum pada bulan Sya’ban? Rasul bersabda: Itu adalah bulan yang banyak manusia lalai darinya antara Rajab dengan Ramadlan. Itu adalah bulan terangkatnya amalan-amalan menuju Tuhan semesta alam. Maka aku suka jika amalku terangkat dalam keadaan aku shaum (puasa)(H.R AnNasaa-i dishahihkan Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albaany).
عَنْ أَبِي مُوسَى رضي الله عنه قَالَ: قَامَ فِينَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِخَمْسِ كَلِمَاتٍ فَقَالَ: «إِنَّ اللهَ عزَّ وجلَّ لاَ يَنَامُ، وَلاَ يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَنَامَ، يَخْفِضُ الْقِسْطَ وَيَرْفَعُهُ، يُرْفَعُ إِلَيْهِ عَمَلُ اللَّيْلِ قَبْلَ عَمَلِ النَّهَارِ، وَعَمَلُ النَّهَارِ قَبْلَ عَمَلِ اللَّيْل
Dari Abu Musa radliyallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah berdiri di hadapan kami dengan menyampaikan 5 kalimat (di antaranya) beliau bersabda: “ Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidaklah tidur dan tidak layak bagiNya tidur. Dia menurunkan timbangan dan mengangkatnya, terangkat (naik) kepadaNya amalan pada malam hari sebelum amalan siang hari, dan amalan siang hari sebelum amalan malam hari…”(H.R Muslim)…

Kapan Kiamat Terjadi? (2)

Posted by AutoBlog Den Eko 0 komentar
Kapan Kiamat Terjadi? (2)

3. Tanda-tanda besar menjelang/mengiringi terjadinya kiamat

a. Munculnya Mahdi. Dari Ibnu Mas’ud bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hari-hari tidak akan berakhir dan masa tidak akan berlalu hingga bangsa Arab dipimpin oleh laki-laki dari keturunanku, dimana namanya sama dengan namaku.” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

b. Dajjal

c. Turunnya Isa

d. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj

Tentang keluarnya Dajjal, turunnya Isa, dan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj terdapat dalam hadist An-Nawaas Ibn Sam’an, ia berkata,

“Rasulullah menyebut tentang Dajjal pada suatu pagi, beliau terkadang memelankan suara dan sesekali mengeraskannya, sampai-sampai kami mengira ia (Dajjal) sedang berada di tengah-tengah kebun kurma. Maka ketika kami mendatangi beliau, beliau mengetahui hal itu dari kami, maka beliau bertanya,

‘Ada apa dengan kalian?’

Kami menjawab, ‘Wahai Rasulullah, Anda menyebut tentang Dajjal pagi ini, Anda menurunkan dan mengeraskan suara hingga kami mengira ia berada di tengah kebun kurma?’

Maka beliau bersabda, ‘Bukan Dajjal yang paling aku takutkan menimpa kalian, kalau Dajjal keluar dan aku masih ada diantara kalian, maka aku akan mengalahkan hujjahnya, bukan kalian, dan jika keluar sementara aku sudah tidak berada di tengah-tengah kalian, maka tiap orang menjadi pelindung dirinya sendiri, dan Allah sebagai penggantiku sebagai penjaga tiap muslim. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda yang sangat keriting rambutnya, matanya menonjol keluar, sepertinya aku menyerupakannya dengan Abdul Uzza ibn Qotton, maka barangsiapa diantara kalian mendapatkannya hendaklah ia membacakan kepadanya awal surat Al-Kahfi, dan sesungguhnya ia keluar dari jalan antara Syam dan Iraq, kemudian ia merusak daerah kanannya dan merusak dari arah kirinya, karena itu wahai hamba Allah tetaplah (di atas agama Allah)!’

Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah berapa lama ia akan tinggal di bumi?’

Beliau menjawab, ‘Empat puluh hari, satu hari (pertama) sama dengan setahun, dan sehari (kedua) sama dengan sebulan, dan sehari (ketiga) sama dengan satu jum’at (seminggu), dan sisa harinya sama dengan hari-hari kalian.’

Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah satu hari yang sama dengan setahun itu apakah cukup bagi kami shalat sehari pada hari ini?’

Beliau menjawab, ‘Tidak, maka kira-kirakanlah untuknya.’

Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatan gerakannya di bumi?’

Beliau menjawab, ‘Bagai hujan yang diikuti angin, maka ia akan datang pada suatu kaum lalu mengajak mereka, maka mereka pun iman dan percaya kepadanya serta patuh kepadanya, lalu ia memerintahkan langit maka turunlah hujan, memerintahkan bumi, maka ia pun tumbuh subur, maka kembalilah harta (ternak) mereka dalam bentuk yang paling panjang punuknya dan paling banyak air susunya, dan paling panjang perutnya. Kemudian ia datangi suatu kaum dan mengajak mereka, akan tetapi mereka menolaknya, maka ketika keesokan harinya, mereka pun kehilangan harta bendanya, kemudian Dajjal melewati tempat yang hancur, maka ia berkata kepadanya, ‘Keluarkanlah harta kekayaan dan simpananmu!’ maka harta kekayaan yang tersimpan di dalamnya keluar dan mengikutinya bagaikan rombongan pejantan lebah, kemudian ia mengajak seorang pemuda yang sedang dalam masa pertumbuhannya, dan memenggalnya dengan sebuah pedang, maka ia terbelah menjadi dua bagian terpisah sejauh sasaran lemparan, kemudian memanggilnya, maka pemuda itupun datang kepadanya dan berseri-seri mukanya dan tertawa.

Dan saat itulah Allah mengirimkan Isa Al Masih putra Maryam, maka ia turun di atas menara putih di sebelah timur Damaskus dengan memakai dua jubah yang berwarna, dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas sayap-sayap dua malaikat, jika ia mengangguk-anggukkan kepalanya maka mengucurlah air, dan jika ia menengadahkan kepalanya maka meneteslah butiran-butiran perak berkilau bagai lu’lu’ (batu mulia), maka tidak seorang kafir pun yang mencium aroma nafasnya, melainkan akan mati, sedang nafasnya menembus sejauh mata memandang, maka ia pun mengejar Dajjal hingga akhirnya ia mendapatkannya di Bab Ludd dan membunuhnya. Kemudian Isa mendatangi kaum yang telah dilindungi Allah dari Dajjal lalu ia mengusap muka mereka dan menceritakan kepada mereka tentang derajat mereka dalam surga. Dan ketika demikian maka Allah mewahyukan kepada Isa, ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba yang tidak seorangpun bisa membunuhnya, maka jagalah hamba-hambaku, dan kumpulkan mereka di bukit Thur.’

Maka Allah mengutus Ya’juj dan Ma’juj dan merekapun turun dengan cepat dari tempat-tempat tinggi, lalu bagian depan rombongan mereka melewati danau Thobariyah, maka mereka minum darinya. Dan bagian terakhir rombongan mereka ketika melewatinya, mereka berkata, ‘Di sini dulu ada airnya.’ Dan nabi Isa beserta pengikutnya dikepung, sehingga kepala sapi salah seorang diantara mereka lebih berharga daripada seratus dinar bagi seorang diantara kalian saat ini, maka nabi Isa dan sahabatnya berdoa kepada Allah, lalu allah mengirimkan kepada mereka (Ya’juj-Ma’juj) ulat ke leher-leher mereka, maka mereka pun mati bagaikan satu jiwa (mati bersamaan) kemudian nabi Isa dan pengikutnya turun ke bumi (dari gunung Ath-Thur), maka mereka tidak mendapakan sejengkal tanah melainkan telah dipenuhi bau busuk bangkai mereka (Ya’juj-Ma’juj), lalu nabi Isa dan sahabatnya berdoa kepada Allah, maka Allah mengutus burung yang besarnya bagai leher-leher unta, kemudian membawa terbang bangkai mereka dan melemparkan ke arah mana saja yang dikehendaki Allah, kemudian Allah menurunkan hujan yang mengguyur baik rumah dari tanah liat maupun rumah tenda (dari bulu), maka ia (air hujan) mencuci bumi hingga licin bagai kaca, kemudian dikatakan kepada bumi, ‘Tumbuhlah buah-buahanmu dan kembalikan keberkahanmu!’

Maka pada hari itu sekelompok besar manusia makan dari satu biji delima, dan mereka bisa berteduh dengan kelopaknya, dan diberkahi hewan ternaknya, sampai-sampai air susu seekor unta mampu mencukupi kelompok besar manusia, dan air susu sapi mampu mencukupi satu kabilah, dan air susu kambing mampu mencukupi satu marga. Dan di saat demikian Allah mengirimkan angin yang harum baunya, maka bertiup sampai ke ketiak mereka, maka ia mencabut ruh setiap orang muslim dan mukmin dan tinggalah sejelek-jelek manusia, mereka melakukan persetubuhan dengan wanita seperti layaknya keledai (persetubuhan di depan umum tanpa rasa malu) maka terjadilah hari kiamat atas mereka.” (HR. Muslim)

e. Perang antara kaum muslimin dan yahudi. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai kaum muslimin memerangi Yahudi, hingga orang Yahudi bersembunyi di balik bebatuan dan pepohonan, maka bebatuan dan pepohonan berkata, ‘Wahai orang muslim, ini ada orang Yahudi bersembunyi di belakangku. Kemari dan bunuhlah!’ kecuali pohon ghorqod (sejenis pohon berduri, terkenal di baitul Maqdis), karena ia adalah termasuk pohon orang Yahudi.” (HR. Bukhori dan Muslim)

f. Keringnya sungai Eufrat. Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi hingga kering sungai Furat (Eufrat) yang akan menyikap sebuah gunung emas yang menjadi ajang perebutan, sehingga saling bunuh, maka terbunuhlah dari setiap seratus orang, sembilan puluh sembilan yang mati, maka berkata setiap orang dari mereka, ‘Semoga aku yang selamat.’
Dan dalam riwayat, “Hampir saja sungai Eufrat menyikap harta karun dari emas, maka barangsiapa mendapatkan masa itu, hendaknya tidak mengambil apapun darinya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

g. Daratan yang tenggelam ke dalam bumi, dukhon/kabut, dabbah/binatang melata, matahari terbit dari barat, keluarnya api dari pelosok kota Aden (kota di Yaman). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum datang sepuluh tanda-tanda: daratan yang tenggelam ke dalam bumi (sebagaimana qarun, pent) di belahan timur, daratan yang tenggelam ke dalam bumi di belahan barat, dan daratan yang tenggelam ke dalam bumi di jazirah Arab, kabut, Dajjal, binatang melata, Ya’juj dan Ma’juj, matahari terbit dari tempat ia terbenam, adanya api yang keluar dari pelosok kota Aden yang paling jauh yang menghalau manusia, dan turunnya Isa putra Maryam.” (HR. Muslim)

Itulah beberapa tanda yang dapat kami sebutkan, semoga bisa menjadi ilmu bagi kita dalam menghadapi huru-hara akhir zaman, sehingga kita tidak terjerumus dalam perbuatan kekufuran, dengan mempercayai ramalan-ramalan tentang kiamat yang semakin ramai. Bagaimanapun kiamat merupakan urusan yang besar, dan sesungguhnya waktunya dekat, kapanpun itu. Karena sesungguhnya kematian juga merupakan kiamat kecil bagi seseorang, dimana kesempatan untuk beramal telah terputus, dan itu bisa terjadi kapan saja. Sementara itu selama ini kita dalam keadaan lalai, padahal beberapa tanda telah muncul dan semakin banyak. Maka hendaknya kita meminta pertolongan pada Allah agar kita ditetapkan atas agama-Nya, dan kita diwafatkan dalam keadaan ber-Islam.

Maraji’:
Riyadusshalihin
Al-Irsyad
Telah Datang Zamannya (Ust. Abdul Hakim)
Mutiara Faedah Kitab Tauhid (ust. Abu ‘Isa)
Syarah Arba’in (Syaikh Muhammd ‘Utsaimin)

Penulis: Ummu Muhammad Anik Rachmawati
Muraja’ah: Ust. Aris Munandar

***
Sumber 
Artikel muslimah.or.id

Tanda Kiamat Yang Telah Terjadi

Posted by AutoBlog Den Eko 0 komentar

Tanda Kiamat Yang Telah Terjadi


Fatwa Nur ‘ala Ad-Darbi (Nashiyyah): Tauhid dan Akidah
Pertanyaan, “Pendengar (yang bertanya) ini berasal dari Mesir, (namanya) Bapak Abbas. Dia bertanya, “Apa sajakah tanda kecil yang tersisa (belum terjadi), wahai Syekh yang mulia?”
Jawaban Syekh Utsaimin, “Tampaknya, yang dimaksud oleh Penanya adalah tanda-tanda kiamat. Di antara tanda-tanda itu ada yang telah terjadi dan ada pula yang baru akan terjadi di masa mendatang. Di antara tanda-tanda kiamat yang telah terjadi adalah diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan status beliau ini sebagai penutup para nabi. Keberadaan beliau sebagai penutup para nabi merupakan pengumuman semakin dekatnya akhir dunia, dan demikian realitanya. Karena pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berkhutbah di hadapan para sahabat, menjelang terbenamnya matahari, Beliau bersabda, “Keberadaan dunia tidak lagi tersisa melainkan hanya semisal sisa hari kalian ini.” Matahari telah berada di atas puncak-puncak pohon kurma, maksudnya sudah dekat waktu terbenam.
Di antara tanda kiamat yang juga telah terjadi adalah isyarat yang diberikan oleh Nabishallallahu ‘alaihish shalatu was salam, ketika Jibril bertanya kepada beliau; dia (Jibril) berkata, ‘Kapankah kiamat akan terjadi?’ Beliau (Rasulullah) menjawab, ‘Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari pada orang yang bertanya.’ Jibril pun bertanya lagi kepada beliau, ‘Sampaikan kepadaku tentang tanda-tandanya!’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, ‘Seorang budak melahirkan tuannya, serta engkau melihat orang yang kumal, berpenyakit kudis, dan berbadan kurus saling berlomba dalam mendirikan bangunan.’
Di antara tanda lain yang telah terjadi adalah tersebarnya riba, dan (saat ini) riba telah tersebar luas di kalangan umat Islam. Tanda lain kiamat adalah semakin buruknya kondisi manusia, sehingga di negeri kaum muslimin terdapat semakin banyak keburukan dan maksiat yang dilakukan secara terang-terangan. Kita memohon kepada Allah agar kita dikaruniai penjagaan dan keselamatan. Para ulama–semoga Allah merahmati mereka–telah menulis buku yang seringkali merinci hal ini, dan ada pula yang menulis buku yang seringkali memuat penjelasan tentang tanda-tanda kiamat kecil dan selainnya. Sebagai penutup, saya nasihatkan kepada Penanya untuk membaca kembali buku-buku tersebut.
***
Sumber

Cara Posting Artikel di Wordpress ( KR Tutor Plus )

Posted by AutoBlog Den Eko Senin, 09 April 2012 1 komentar
Cara Posting Artikel di Wordpress
Posted: 08 Apr 2012 09:07 PM PDT
Cara Posting Artikel di Wordpress – Melakukan posting atau mempublikasikan artikel merupakan hal yang paling utama dalam proses ngeblog. Menguasai seluk-beluk yang berhubungan dengan proses posting adalah wajib, sebab pengetahuan yang kurang bisa terjadi salah komunikasi antara anda dengan pembaca.

Dengan pertimbangan bahwa posting artikel adalah hal yang penting, KR Tutor Plus mencoba menuliskan sekilas tentang cara posting artikel di wordpress.

Cara Posting Artikel di Wordpress


Berikut adalah langkah-langkah untuk posting artikel di wordpress :

* Alihkan perhatian ke sebelah kiri atas, sorot menu Posts lalu pilih Add New

tambah artikel wordpress

* Masukan judul artikel pada form Enter Title here

judul artikel

* Setelah bebera saat, akan muncul permalink. Permalink tersebut adalah alamat yang akan tercipta setelah artikel dipublikasikan, permalink tersebut bisa anda ubah/edit sesuai dengan keinginan bila memang anda menginginkannya. Klik tombol edit, lalu masukkan alamat yang anda inginkan, cukup dengan kata kunci saja karena nanti akan otomatis di ubah. Atau bisa juga melalui widget slug yang ada di bagian bawah post editor. Namun ini sifatnya optional, bila anda tidak ingin mengubahnya maka biarkan saja apa adanya.

edit permalink


* Tulis artikel yang ingin di publikasikan pada form post editing area. Silahkan edit sesuka hati anda, silahkan baca artikel tentang visual post editor bila anda belum begitu paham akan tool yang bisa di gunakan.

edit post

* Apabila artikel tersebut mau di kelompokkan, pilih kategori yang sesuai pada widget kategori, atau anda bisa membuat kategori yang baru.

kategori


* Bila ingin mempunyai tag, isilah tag baru atau pilih dari tag yang sudah ada, namun ini sipatnya optional atau tidak wajib (tag sama fungsinya dengan kategori).

tag wordpress

* Perhartikan juga widget-widget Excerp, Send Trackbacks, Custom fileds, Discussion serta Author, mungkin anda ingin mengisi atau mengubahnya.

* Biasakan untuk melihat Preview sebelum anda benar-benar yakin untuk mempublikasikan artikel. Preview adalah tampilan artikel anda sebelum benar-benar dipublikasikan, klik saja tombol Preview untuk melakukannya. Bila anda sudah benar-benar yakin artikel tersebut ingin di publikasikan, klik tombol Publish.

publikasi


* Selesai.

Mudah-mudahan artikel tentang  Cara Posting Artikel di Wordpress ini bermanfaat bagi anda.






Popular Posts

Pendaftaran Reseller Hajar Jahanam & Susu Kambing